Jumat, 26 Juli 2013

My Best Friend Become a Mom

Hari ini adalah hari kelahiran Riffat Athalla Abrisam. Putra pertama dari pasangan Rochman al Ichwan dan Windy Agusmiati. Sang ibu adalah sahabat karib saya semenjak kuliah. Sahabat tempat saya berbagi segala hal.

Dua hari lalu, windy atau yang akrab dipanggil ndut memberikan kabar bahwa dia masuk rumah sakit. Air ketubannya banyak yang keluar. Sesampainya di rumah sakit, dokter menyarankan dia untuk di rawat selama menunggu kesiapan bayinya untuk dilahirkan. Dokter menyatakan bahwa butuh waktu 3 hari untuk menunggu paru-paru jabang bayi siap. Selama masa tunggu tersebut, ndut tenang sekali. Kami tetap mengobrol di grup seperti biasa.

Kemarin ndut mengabarkan melalui grup watsap, bahwa Jumat ini bayinya siap dilahirkan. Karena proses persalinan ini bisa dibilang prematur. Satu bulan lebih awal dari HPL semestinya, maka dokter menawarkan dua pilihan. Pilihan pertama, sang ibu di induksi yaitu proses untuk merangsang pembukaan dan bayi dilahirkan normal. Atau pilihan kedua yaitu operasi caesar. Kami semua mendoakan dan memberikan semangat kepada ndut. Dan beberapa mamah muda anggota Alcatraz memberikan tips agar tidak cengeng selama proses persalinan nanti.

Pagi ini, begitu sampai di kantor saya langsung mengirimkan pesan pribadi ke ndut. Pesan yang berisi dukungan, doa, dan harapan agar bayi lahir sehat dan sang ibu selamat. Menjelang adzan dzuhur saya dapat kiriman gambar dari rochman, suami ndut. Foto seorang bayi mungil, putih, bersih di dalam ruang inkubator. Subhanallah bayi lahir sempurna dan Alhamdulillah ndut sehat. Saat melihat foto bayi tersebut saya sejujurnya ingin menitikkan air mata. Tangisan bahagia terharu. Sungguh ini bukan kalimat hiperbola tapi itu nyata-nyata yang saya rasakan. Bahagia sekali ketika melihat sosok kecil itu tampil di layar ponselku. Sahabatqu telah menjadi seorang ibu sekarang.

hii Athalla..welcome to the A club..

Bagaikan mesin waktu, foto athalla membangkitkan kenanganqu bersama ndut. Aku pertama kali mengenal ndut sewaktu di asrama IPB. Dia penghuni kamar seberang tempatqu berkunjung untuk sekedar mengobrol ataupun menghabiskan cemilan. Kami berdua punya julukan kembar ndut karena sama gendutnya waktu itu. Bahkan kami ada goyangan kembar ndut juga hihi. Namun seiring berjalannya waktu ndut semakin kurus dan aqu tentunya semakin gendut hahaha. Tapi nama ndut tetap melekat di dirinya.

Ndut sosok penyabar, sabar menghadapi sikapqu yang suka telat kalau janjian ataupun membatalkan janji yang dibuat. Dia pelindungqu dengan segala keterbatasannya. Rela menjemput aqu kalau pulang malam dan takut untuk berjalan sendirian menuju kontrakan. Pendengar setia. Tempatqu mengadu segala hal terutama tentang kisah cinta yang akhirnya selalu tidak bahagia. Ndut memang sahabat terbaikqu. 

Trimi turut bahagia untuk ndut hari ini. Sungguh senang melihat kebahagiaan keluarga kecil kalian. Semoga persahabatan ini tetap terjalin selamanya. Aamiinn. :D

Luv u ndut dan athalla..muuaahh :*

uwow jadul banget ya..hpnya masih 1112 :D

Kamis, 25 Juli 2013

Cinta Tumbuh Karena Terbiasa

Mungkin ini yang dinamakan "witing tresno jalaran suko kulino". Akhirnya saya merasakannya. Cinta yang tumbuh perlahan-lahan pada pekerjaan saya. 

Saya mulai menyukai pekerjaan ini. Pekerjaan saya saat ini menuntut saya untuk mempelajari ilmu baru. Meskipun sulit tapi saya cukup tertarik untuk memahaminya. Selain rasa semangat dalam mendalami pekerjaan sekarang, ada satu hal lagi yang membuat saya betah berlama-lama di kantor. Yaitu perasaan menjadi lebih berarti. Menjadi bagian dari penghimpun penerimaan negara, ikut berperan serta dalam mewujudkan tercapainya target APBN-P membuat saya merasa bermanfaat. Koq dari tadi yang saya bicarakan terkait perasaan terus ya, hihi maklum perempuan. Oke balik ke topik. Tentunya kenyamanan saya di kantor salah satunya juga karena memiliki rekan-rekan kerja yang suportif, inovatif, inisiatif, komunikatif, dan kreatif :D. Intinya saya sudah mulai nyaman di kantor saya sekarang. 

Namun tidak secara keseluruhan hal-hal yang saya temui di kantor itu saya sukai. Seperti sistem kerja yang masih manual, terhambat birokrasi, harus menghadapi rekan atau atasan yang tidak IT minded. Bumbu-bumbu pahit itu masih tetap saya temui di kantor. Itulah hidup. Kamu selalu disajikan satu paket komplit. Manis dan Pahit. Paket yang tidak dijual secara terpisah. Tapi tanpa pahit, manis akan terasa biasa. Mungkin itulah mengapa pahit ada. Agar manis lebih terasa. Aku menduga.

Waktu sudah menunjukkan pukul 17.18. Waktunya saya pulang :D. Besok dilanjut lagi..duduw



sumber gambar dari sini

Rabu, 10 Juli 2013

I'm Walking Away

"I'm walking away
From the troubles in my life
I'm walking away
Oh, to find a better day"

Lagu Craig David yang berjudul walking away cocok banget untuk jadi soundtrack hari sabtuqu nan kelabu. Segala bentuk kejadian yang memicu emosi tumplek di hari sabtu tanggal 29 Juni itu. Mulai dari celana jeans yang kena permen karet, kejebak macet, dua kali nyasar, naik taksi malah diajak muter2, plus harus tabah menghadapi sekumpulan ibu-ibu yang seperti memiliki dua mulut satu telinga. Huuuffhhttt.

Pemicu-pemicu emosi di atas harusnya dapat dihadapi dengan kelapangan hati, karena bisa dibilang kejadian tersebut dapat ditemui dimanapun dan kapanpun. Namun sayangnya saya harus mengalami rentetan hal kecil yang menyebalkan itu pada hari itu. Hari dimana sebenarnya ada pemicu emosi yang sifatnya lebih pibadi sehingga tidak bisa saya ungkapkan di sini.

Demi meluapkan emosi yang ada, saya ingin berjalan kaki. Sepulang dari Mal Ambassador saya putuskan untuk pulang berjalan kaki. Eits, jangan kagum dulu saya tidak jalan kaki dari depan Mal tersebut, melainkan naek busway sampai Sarinah. Sesampainya di shelter Sarinah, saya memilih berjalan kaki untuk sampai ke rumah. Rute yang saya lalui yaitu:
Sarinah-Sabang-Kebun Sirih-Jaksa-Kali Pasir-Kwitang
Ternyata berjalan kaki sepanjang jalan tersebut membuka kotak memori kenangan saya. Saya seperti sedang menonton film yang aktor utamanya adalah saya sendiri. Ini rangkaian film yang diputar ulang oleh otak saya.



Film 1 : Akhirnya Kita Bertemu di Jakarta
Lokasi : Mcd Sarinah
Sinopsis : 
Beep. Beep. Bunyi sms masuk ke HPqu. Ternyata isinya ajakan dari kamu untuk bertemu karena hari Jumat itu kamu ada urusan di Jakarta. Selepas makan siang urusanmu di Kementrian Perikanan dan Kelautan telah selesai. Namun kita baru bisa bertemu setelah aqu pulang kerja, pukul 17.00 sore hari nanti. Dengan sabar kamupun mau menanti berjam-jam untuk kita berjumpa. Ah dasar pria, selalu bersikap manis saat mendekati wanita.
Jam pulang telah tiba. Aqu bergegas untuk menuju ke sana, ke Mcd Sarinah tempat kita akan berjumpa. Meskipun sore itu hujan turun rintik-rintik, tapi aqu terobos karena tak tega membuatmu makin lama menunggu. Akhirnya kita bertemu di Mcd Sarinah. Kamu duduk di balkon atas rumah makan tersebut mengenakan kaos putih polos. Jumat malam itu kami tutup dengan obrolan dan pulang bersama.



Film 2 : Ding Dong Ding
Lokasi : Lotus
Sinopsis :
Sewaktu SMP, saya dan teman-teman suka mengunjungi departement store yang produknya hanya akan kami kenakan dalam mimpi. Hahaha. Ya iyalah hanya dalam mimpi, wong anak SMP koq mau belanja di Sarinah, Pasaraya, Lotus dan sejenisnya. Atau bahasa singkatnya daya beli kami kurang untuk bisa memiliki baju-baju idaman di toko-toko tersebut. Tapi karena ada kepuasan tersendiri saat window shopping, ya kami enjoy-enjoy aja mengunjungi departement store tersebut berkali-kali. Lotus salah satunya. Lotus ini letaknya berseberangan dengan Sarinah. Jika sudah bosan di Sarinah, kami lanjutkan berkeliling di Lotus. Setelah bosan di Lotus, kami biasanya main ding dong yang ada di depan Lotus. Waktu itu, saya, Latifah, dan Asma menghabiskan sore hari di depan ding dong untuk bermain, saya lupa nama permainannya apa, sejenis adu tarung gitu. Kami hanya menggunakan satu ding dong dalam bermain adu tarung ini. Jadi mainnya saling bergantian, dan satu orang yang tidak bermain jadi provokator untuk mengacaukan konsentrasi.




Film 3 : Petak Umpet
Lokasi : Rumah Karlina (Belakang Dunkin Donut Sabang)
Sinopsis :
Cerita ini masih seputar kisah SMP saya. Maklum SMP saya letaknya tidak jauh dari kawasan ini, jadi banyak kenangan semasa SMP yg berlatar belakang tempat ini. Rumah teman sekelas saya yang bernama Karlina persis di belakang Dunkin Donut Sabang dan sebelahnya Masjid. Beberapa kali kami beramai-ramai berkumpul di rumah karlina tersebut. Jika sudah bosan bermain di dalam rumahnya kami akan bermain petak umpet di Masjid samping rumah Karlina. Hihi masih anak-anak banget ya, maen petak umpet udah gitu maennya di Masjid pula. Biasanya yang ikut maen petak umpet itu Karlina, Indri, Barkah, Bimo, Saya. Wuah masih terbayang jelas di kepala saya wajah saya dan teman-teman sewaktu SMP. Karlina dengan rambut panjang dan kuncir kudanya. Indri yang suka diikat dengan ikatan warna putih. Barkah yang saat itu terlihat ganteng sekali :D. Dan Bimo yang suka pakai topi. Hebat bangetkan memoriqu masih inget ini semua. Ehm memang benar ya kalo saya ini suka memperhatikan hal-hal detail tapi melupakan hal-hal penting hahaha..




Langkah kaki saya sudah meleyot ke kanan dan ke kiri tanda bahwa sudah lelah. Namun kelelahan itu terasa saat saya sudah sampai di dekat Taman Patung Pak Tani. Rasanya ingin sekali istirahat di halte untuk mengistirahatkan kaki sebentar, tapi mengingat ini Jakarta dan sudah larut malam niat tersebut saya urungkan. Perjalananpun tetap dilanjutkan dengan berjalan kaki karena sudah tidak ada taksi yang mau mengangkut saya untuk sampai ke rumah (baca : terlalu dekat jaraknya). Dan angkutan umum juga tidak membantu banyak, toh hanya sampai di jalan raya depan rumah. Selebihnya saya tetap harus berjalan kaki sampai rumah. Untungnya Taman Patung Pak Tani menyuguhkan sebuah sajian hangat. Memori makan malam bersama di taman tersebut menjadi hiburan tersendiri dan membuat saya tersenyum simpul saat mengenangnya. Rasa lelah sedikit terangkat saat mengingat kenangan tersebut.




Film : Dinner @ Taman Patung Pak Tani
Lokasi : Taman Patung Pak Tani
Sinopsis :
Memasuki tingkat akhir kuliah kesibukan saya di kampus hanya seputar skripsi. Mencari topik skripsi, mempersiapkan kolokium, menyusun syntax tampilan antar muka, dan kegiatan sejenis lainnya. Di tengah-tengah kejenuhan menyusun skripsi, saya dan beberapa teman seangkatan mendapat tawaran pekerjaan. Sebuah perusahaan riset sedang ada project rebranding. Untuk mengerjakan proyek tersebut perusahaan memerlukan bantuan tenaga mahasiswa. Alhasil saya, fuad, angga, hafizh, dan rama yang terpilih untuk mengerjakan proyek tersebut. Proyek yang kami kerjakan adalah rebranding sebuah sekolah manajemen bisnis yang bernama PPM. Dalam mengerjakan proyek tersebut, ada dua metode yang kami gunakan yaitu survei dan FGD (Focus Group Discussion). Lokasi tempat berlangsungnya FGD yaitu di kampus PPM itu sendiri yang terletak diseberang taman Patung Pak Tani. Sampai larut malam kami memfasilitasi FGD tersebut. Bahkan makan malam yang tersedia sudah tidak hangat lagi karena baru bisa tersentuh setelah FGD selesai. Walaupun terlihat seperti workaholic namun kami semua menikmati masa-masa itu. Setiap selesai FGD, kami akan makan malam bersama menyantap nasi dingin yang tersedia sambil melepas canda tawa. Oh indahnya :D. Pernah suatu malam, fasilitator FGD yang bertugas hanya saya dan fuad. Setelah FGD selesai fuad punya ide gila (seperti biasanya). Dia mengajak makan bersama di bawah taman patung pak tani. Sambil melihat lalu lalang kendaraan yang masih hidup di malam hari dan menikmati cahaya gedung-gedung sekitar, kami berdua menikmati nasi padang. Tidak sampai disitu. Kami pun berpoto-poto narsis di taman tersebut. Hahaha norak ya! Mungkin pengendara yang melintas berpikir bahwa kami orang yang baru datang ke Jakarta.



Epilog
Akhirnya saya sampai di rumah sekitar pukul 22.50 dan sudah dikunciin ama orang rumah :D. Nikmat sekali saat bisa meluruskan kaki. Bebersih dan langsung istirahat.
Good Job trimi, kamu bisa menyalurkan emosi dengan hal yang positif dan membahagiakan #batinqu berbisik




 Jakarta, 29 Juni 2013

sumber gambar : google

Kamis, 04 Juli 2013

Happy B'day


Yeaayyy officialy 25th.. 
Hepy Bday trimiii :D

Alhamdulillah ya ALLAH telah memberi berkah yang banyak sampai umurqu ini. Terima kasih juga telah memberi keluarga, sahabat, dan teman-teman yang sayang sama saya. Begitu banyak ucapan selamat dan doa yang dipanjatkan pada hari ini. Semoga semuanya terkabul. Aammiinnn ya ALLAH, Amin ya Rabbal Alamin, Big Amiinnn :D..


Bahagia banget deh hari ini dapat banyak kejutan dari keluarga dan teman2. Dibikinin tumpeng, dibawain kue dan cemilan. Makasih atas semuaanyaa.. Luv u all :*

Tumpeng buatan mama. Makasih mama, bapak, ka2qu dan adequ..sayang muahmuah :*
perayaan tumpengnya kecepetan hihi..

Cheese cake dari teman-teman kantor. Begitu datang kuenya langsung abis di bagi haha. Untung sisa satu potong untuk di poto :D. Makasih tata, tetua, mas rizal, mba atrin, mba daisy, mas edy, mas endy, eko, mas apo, dan arsy :D
cheers to my cheese cake :D

Yeaahhh pagi2 dibawain cemilan satu kotak sama nash..makasih nash :D
nyam nyam, rasanya enak semua loh :D

Ucapan selamat ulang tahun dari tetua aka Runa Ratri. Baru ditempel di monitor setelah aqu dateng ke kantor. Telat ya nempelnya tetua hihi :D. Amiinn untuk doanya.. 
makasiihh tetua :*