Kamis, 21 Februari 2013

Atrina Ribka

Atrina ribka adalah teman kantor saya. Kami biasa pulang bareng bersama karena tujuan kami searah dan menggunakan bis yang sama. Mengejar bis kota, bergelantungan di dalamnya ataupun berjibaku untuk mendapatkan tempat duduk menjadi keseharian yang mewarnai sore hari kami.

Saya bersyukur sekali bisa mengenalnya karena banyak hal positif yang ditularkan. Untuk menggambarkan beliau hanya cukup satu kata yaitu dermawan. Mba atrin atau terkadang saya panggil mba yu ini memang sungguh pemurah hatinya. Berikut saya gambarkan kebaikan hati seorang atrina ribka:
  1. Saya ingat saat dimana dia berkata "Seneng ih gw bis ini rame, jadi rezeki buat si bapaknya  banyak".
  2. Mba atrin pun pernah membayar bis dengan harga 5x lipat dari yang seharusnya. Karena bis yang ia tumpangi harus muter jauh sekali untuk menghindari macet dan saat itu penumpang di dalam bis sepi sehingga dia ikhlas membayar ongkos berlebih. Dan komentarnya mba yu hanya ini "gak tega gw si supirnya udah berjuang keras banget utk bisa ke arah sudirman". Padahal penumpang lainnya lebih memilih turun di tengah jalan meninggalkan bapak supir.
  3. Tidak berhenti disitu, kebaikan teman saya ini selalu ada di setiap sore. Dia suka membeli bareng apapun yang dijajakan di dalam bis. Menurut dia para penjual tersebut sudah bekerja keras untuk menjemput rejekinya. Turun naik bis menjajakkan barang. Sebagai bentuk penghargaan kepada penjual maka mba atrinpun membeli barang dagangannya.
  4. Suatu saat kami pernah mampir ke optik di daerah cikini setelah pulang kerja. Di tengah perjalanan kami bertemu dengan rombongan ondel-ondel. Setelah memberikan saweran ke rombongan ondel-ondel tadi, mba atrin pun bercerita. Dia pernah melihat rombongan ondel-ondel di siang hari. Panas matahari yang terik tidak menghalangi mereka untuk mencari rejeki. Padahal boneka ondel-ondel dan alat musiknya cukup berat untuk dibawa berkeliling. Semenjak itulah mba atrin mengatakan pada dirinya sendiri kalau suatu saat dia bertemu dengan rombongan ondel-ondel, maka dia akan memberi lebih untuk mereka.
Subhanallah sekali hati temanku ini. Terima kasih ya ALLAH engkau telah menghadirkan mba atrin di kehidupanku. Agar aku bisa belajar banyak dari kemuliaan hatinya karena

"Hakikat hidup ini adalah untuk berbagi"

Elcintaaa

Elcintaa adalah salah satu segmen di acara "Semangat Pagi" Gen FM. Mendengar radio Gen FM di pagi hari sudah menjadi bagian dari rutinitas saya dan segmen yang saya nantikan salah satunya adalah elcintaa ini. Pagi ini segmen elcintaa sukses bikin saya ketawa ngakak. Apa yang bikin saya bisa ketawa, berikut ceritanya :

Kemal      : "Apa yang bisa mas har bantu untuk mengatasi problema cinta kamu?"

Penelpon  : "Iya nih mas har, saya sedang bingung kenapa ya setiap dekat pacar saya, saya tuh deg2an banget ampe rasanya pengen pup" 

Kemal      : "Apa yang kamu rasakan cukup unik ya. Saya pernah ketemu sama orang yang suka keringat dingin kalo deket2 pacarnya tapi kamu malah ngerasa pengen pup ya. Mungkin indikasinya karena tidak bersih. Contohnya kalo saya makan ketoprak di pinggir jalan, karena piringnya kurang bersih akhirnya saya mau pup. Dan juga kalo saya menuangkan minuman ke gelas dan gelasny ternyata tidak bersih itu juga memacu saya utk pup. Itu sepertinya yang terjadi dengan pacar kamu. Pacar kamu kurang bersih jadi membuat kamu merasa pengen pup tadi. Saran mas har ya kamu mandiin pacar kamu pake sabun pembasmi kuman seperti detol. Kalo masih kurang bersih juga kamu bisa menggunakan wipol. Dan kalo masih kurang bersih juga pacar kamu bisa kamu mandiin pake alkohol murni ya."


Ngaco banget kan sarannya kemal aka mas har.. Hahahahha penyiar Gen FM emang suka ngaco ngasih saran ke para penelpon tapi itu yang membuat saya jadi pendengar setia Gen FM. Kreativitas mereka dalam berinteraksi dengan pendengar membuat saya menantikan suara mereka di pagi hari :D

SEMANGAT PAGIIII !!!!








sumber gambar diambil dari sini





Selasa, 19 Februari 2013

Sore itu...


Aroma mie soto ayam membumbung ke udara dan menggoda lidahku untuk bergoyang. Suara dari dalam perutpun ikut berkata ‘makan, makan’


"Ibu pesen mie soto ayamnya satu, pake otak-otaknya juga ya bu satu" teriakku memesan menu andalan di kantin sekolah ini. Rasanya sudah tidak sabar ingin segera melahap makanan tersebut. Akhirnya Mang Midun datang mengantarkan pesananku. Ritual aku saat memakan MiTo Plak-mie soto plus otak2- ini adalah pertama membaui uap udara yang datang dari hangatnya mie tersebut. Selanjutnya aku akan menambah irisan cabe rawit agar bertambah nikmat. Kemudian menyantap mie tersebut perlahan-lahan. Menikmati tiap suapannya. Semenit. Dua menit. Hidup ini terasa indah, aku tidak perlu sesiapa untuk makan bersama selama MiTo Plak ada. Namun kekusyukan aku memakan MiTo Plak terganggu oleh mereka yang ada di seberang meja sana.


Di seberang meja sana berkumpul 5 orang dengan kombinasi 3 pria dan 2 wanita. Tak usah diragukan, satu sekolah ini pasti tahu siapa kelima orang tersebut. Siswa siswi populer. Sang pria terkenal karena jadi andalan dalam tim basket sekolah. Dan sang wanita sukses ikut populer karena memacari 2 dari 3 pria bintang sekolah. Berdasarkan perhitungan matematika sederhana, maka diantara mereka ada 1 pria yang belum memiliki pasangan. Dan pria itu adalah Bara.


“Bara, ayo dong samperin sana, dia lagi makan sendirian tuh” ujar teman wanitanya. Instruksi temannya hanya ditanggapi dengan gelengan kepala yang jika diartikan ke dalam bahasa verbal kira-kira akan berbunyi seperti ini ‘gak ah malu’ atau ‘takut ah, nanti dia marah’


Bara mengerti sekali sifat aku yang dalam hal ini ,eehmm dengan nada bangga, menjadi wanita idamannya. Jika saja bara menuruti saran teman wanitanya itu, maka ia harus siap untuk menampung amarahku. Menjaga interaksi kami berdua di depan umum adalah cara yang jitu, bara tahu itu. Namun usaha bara untuk menjaga aku agar tetap nyaman makan di kantin gagal sudah akibat teriakan dari salah satu teman prianya.


“Woii Kiaraa, sini gabung. Sendirian aja”. Reaksi bara tertunduk lesu. Reaksiku menghabiskan MiTo Plak dengan segera dan secepatnya meninggalkan kantin. 


Melihat punggungku berbalik dan berjalan menjauhi kantin membuat bara menghela napas panjang. 


“Tuhkan dia kabur, kalian sih ganggu dia kayak gitu. Pasti dia marah.” keluh bara kepada temannya.


“Ah lagian si lo pake naksir cewe kayak gitu. Nyusahin doang tahu. Gak asik.” ungkap salah satu temannya yang tidak suka denganku.


“MAKSUD LO CEWE KAYAK GITU TUH APA!!! Gw gak pernah minta bantuan kalian untuk ngedeketin gw sama kiara ya. Ka...”


“Udah udah koq malah jadi berantem gini sih. Oke deh bar, abis ini kita gak akan pernah ikut campur lagi urusan lo ma kiara” ucap teman wanitanya berusaha melerai.


Bel pertanda istirahat siang selesai belum berbunyi, tapi aku sudah kembali ke kelas. Perasaan kesal masih menghinggapi. Andai saja sekawanan itu tidak ada pasti aku masih di kantin menikmati makanan favoritku. Entah kenapa setiap berdekatan dengan mereka emosi yang timbul hanya kesal dan marah. Aku tidak ada dendam pribadi dengan teman-teman bara, hanya merasa terganggu oleh usaha mereka mendekatkan aku dengan bara. Dan terhadap bara, rasa kesal dan ingin marah selalu muncul untuknya. Entah karena aku memang tidak suka dengan dia atau karena canggung menghadapi perasaan ini. Ah bara, kenapa kau menyulitkan hidupku saja. Akan lebih mudah kalau kau menyukai wanita cantik nan pandai bersosialisasi dari kelas sebelah. Sementara aku, dikenal oleh teman satu kelas saja sudah syukur Alhamdulillah. Jika bukan karena prestasi akademisku mungkin hanya teman sebangku yang sadar akan keberadaanku. 


TEEEEETTTTTTTT


Bunyi bel mengacaukan lamunanku. Teman-teman berhamburan masuk ke kelas. Salah satu diantaranya ada bara. Iya, bara dan aku memang berada dalam satu kelas. Bara berhasil masuk kelas unggulan pada tahun ketiga. Komposisi orang-orang di kelas unggulan tidak banyak berubah dari tahun pertama hingga tahun ketiga. Penghuninya itu-itu saja. Dan aku termasuk dalam kategori “itu-itu saja”. 


Tata busana adalah pelajaran terakhir sebelum sekolah hari ini usai. Materi pelajaran tata busana minggu ini masih sama dengan minggu sebelumnya yaitu melanjutkan tugas kelompok. Para siswa dibagi menjadi 5 kelompok. Agar memudahkan kerja sama dalam kelompok, maka kerja sama yang pertama kami lakukan adalah geser meja-geser bangku. Terbentuklah 5 lingkaran di kelas dan dalam kelompok kami duduk saling menghadap. Sementara teman-teman kelompokku sibuk mengeluarkan peralatan menjahit, aku malah sibuk menyiapkan peluru berbentuk lingkaran kecil yang terbuat dari kertas. Peluru ini akan digunakan untuk bermain “perang-perangan” antar kelompok. Kegiatan ekstra tersebut akan dilakukan saat guru tata busana kami keluar kelas meninggalkan kami untuk berkreasi sendiri. 


Adrenalinku terpacu saat bermain perang kertas ini. Timpuk satu. Kena timpuk satu dua tiga. Aku selalu saja jadi sasaran empuk lawan. Tak mau kalah akupun berdiri. Melemparkan serangan kertas ke segala penjuru. Manuverku akhirnya terhenti karena menatap tatapan dari depan sana. Ternyata sudah lama bara menatapku. Tatapannya tajam dan dalam. Tubuh ini dibuat kaku olehnya. Hanya otot mukaku yang berhasil bergerak melengkungan senyuman. Akhirnya kami saling menatap. Sedetik. Dua detik. Perlahan aku terduduk dan tertunduk malu. Bara membalasnya dengan senyuman. Diapun membalikkan badan. Walaupun hanya punggungnya yang dapatku lihat tapi senyum simpulnya masih ku ingat. Tak lama bara memberikan secarik kertas ke teman sebelahnya. Secarik kertas itu pun sampai kepadaku dan di dalamnya tertulis.


“Pulang bareng yuk :D”


Segera ingin ku jawab ajakan tersebut. Saat ingin menorehkan tinta di atas kertas tersebut, aku terpikir bagaimana bisa kami pulang bareng. Rumahku ke arah selatan dia ke arah utara. Ujung pulpen ini lama menggantung di atas kertas. Sampai akhirnya ku putuskan untuk menjawab


“Iya”


Sore itu aku tutup dengan jalan kaki bersama bara...




Jakarta, 2002
  sumber gambar dari sini

Kamis, 14 Februari 2013

Rectoverso

Karya dee yang pertama saya miliki adalah rectoverso. Sebenarnya tidak ada alasan khusus waktu membeli buku rectoverso ini, waktu itu yang terlintas dipikiran saya hanya ingin membeli novel. Dan salah satu kisah di kumpulan cerpen tersebut ada kisah "curhat buat sahabat" dimana waktu itu saya sdg ...... dengan sahabat saya sendiri. Merasa ada keterkaitan cerita antara novel dengan kisah nyata, maka saya putuskan untuk membeli rectoverso. 


Rectoverso ini salah satu buku favorit yang saya suka baca berulang-ulang. Bagi saya kisah "Cicak di dinding" menjadi juara dalam kumpulan cerpen tersebut. Kisahnya sederhana tapi bermakna. Sejujurnya semua cerita yang disajikan baguusss semua, dee banget lah. Rangkaian kata indah menjalin kisah penuh warna. 

Mendengar kabar bahwa rectoverso akan masuk ke layar lebar, membuat saya begitu bersemangat. Lima dari kisah pada novel tersebut akan di filmkan dan yipieee saya berhasil nonton di hari pertama penanyangannya. Di film tersebut ada beberapa hal yang bikin saya kecewa sih. Pertama kenapa harus acha yang memerankan cewek di kisah "Curhat buat sahabat" dan juga kenapa ada adegan gitu2 di kisah "Cicak di dinding". Tapi overall saya suka sama filmnya dan lebih suka baca novelnya aja :D

curi2 waktu kerja buat nonton hihi #anaknakal


sumber gambar diambil dari sini

 


Selasa, 12 Februari 2013

Hanya Untukmu

Dari serangkaian lagu-lagu Ten2Five yang ada, favorit saya adalah lagu Hanya Untukmu. Lagu ini ada di dalam album ketiga Ten2Five. Saya tahu lagu ini pertama kali saat menonton film Medley yg dimana Hanya Untukmu adalah soundtrack untuk film tersebut.

Alasan saya menyukai lagu ini adalah lirik dan musik yang bikin bergidik. Eits bukan bergidik karena takut loh melainkan bergidik karena begitu kagum, terpesona sehingga tidak bisa mengucapkan apa-apa. Untuk yang mau tahu lagunya seperti apa, download aj banyak yang gratisan koq #loh. Stop Piracy trimi :)

Berikut saya sajikan liriknya saya :

Hanya Untukmu


Inikah rasanya bilaku sedang jatuh cinta
Setiap hela nafasku bahagia

Mengenal hatimu hadirkan indahnya dunia
Kau bawa irama cinta di jiwa


Semua yang kumau hanyalah dirimu … satu …
Kaulah jawaban semua doa

Semua yang kurasa rindu dalam asa … didekap cinta …
Hatiku untukmu


Haruskah diriku bertanya pada bintang – bintang
Pastaskah ku mengharap cintanya


Semua yang kumau hanyalah dirimu … satu …
Kaulah pelita di dalam jiwa

Semua yang kurasa rindu dalam asa … di dekap cinta …
 

Hatiku untukmu
Hanyalah untukmu


sumber gambar diambil dari sini 

Senin, 11 Februari 2013

Hello Blog

Hoiiiii,

tes postingan pertama saya di blog sambil mengisi waktu luang di kantor..




sumber gambar diambil dari sini