Sabtu, 08 Juni 2013

Entah

Sebuah botol kaca telah terisi penuh dengan beragam bentuk dan warna di dalamnya. Botol tersebut telah siap menumpahkan segala isinya. Namun tiba-tiba. Hap. Penutup botol kayu berhasil menahannya. 

Sama seperti saat aku bertemu dengan kamu. Sebelum bertemu, otakqu telah terisi penuh dengan berbagai cerita yang ingin aku bagi. Namun saat kau hadir dihadapan, aku seperti terkena sihir. Otakqu beku. Bibirku kelu. Semua cerita yang ingin aku bagi dengan kamu tertahan, tak bsa terucap. Bukan ini yang aku harapkan, menjadi pendiam di depanmu. Tapi entah, apa yang bisa kuberbuat untuk menghilangkan efek sihir ini.

Aku maksimalkan otakqu bekerja, mencari-cari topik pembicaraan yang bisa mencairkan suasana kita berdua. Ternyata pustakawan dalam otakqu seperti kehilangan katalognya. Dia tidak bisa menyajikan topik yang menarik untuk kita. Akhirnya aku meracau tak keruan. Sampai satu titik, kitapun tersadar untuk menyudahi saja pertemuan ini. Alhasil kebersamaan kita tidak berlangsung lama. Hanya dua jam.

Maaf jika telah membuatmu tidak nyaman.
Maaf jika aku telah membuang waktumu.
Sungguh bukan maksudku untuk seperti itu.
Semoga kau tahu. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar