Senin, 29 April 2013

Saya Keberatan!

Hey kamu. Iya kamu. 
Sesukanya datang dan pergi. 
Kamu itu selalu ada tanpa dipinta. 
Hobinya hadir tanpa dapat qu usir.
Bahkan suka datang meskipun tidak diundang disaat aqu sedang mempelajari undang-undang. Melalui aqu kamu tidak akan terucapkan apalagi tersampaikan kepada si empunya. 
Karena aqu memilih untuk diam. 
Kamu dapat menemui si empunya dengan menyelinap di gerbong restorasi dan dalam waktu tempuh 4 jam kamu sudah bisa sampai di stasiun itu. 
Stasiun tempat pertama kali aqu dan dia bertemu. Carilah dia di sana.
Atau kamu juga bisa ikut melaju bersama travel-travel yang rutenya jadi rute favorit di akhir pekan. Banyak cara yang bisa kamu lakukan untuk sampai kepada si empunya tanpa melalui aqu. 
Karena sikapqu akan selalu sama. Diam.
Tulisan ini aqu buat sebagai bentuk keberatan atas kehadiran kamu, wahai kerinduanqu

Dalam jangka waktu paling lama 12 (dua belas) bulan sejak tanggal tulisan ini diterbitkan kamu harus memberi keputusan atas keberatan yang aqu ajukan. 
Aqu menanti kamu menerbitkan surat keputusan keberatan tersebut.




jakarta, 28 april 2013

Kamis, 18 April 2013

Upaya

Kemarin malam adikqu bercerita. Bercerita tentang kecurangan di sekolahnya. Saat ini dia sedang menghadapi UN dan di kelasnya terindikasi ada kebocoran soal. Hanya tiga orang di kelasnya yang tidak menggunakan bocoran tersebut salah satunya adalah adikqu. 

Dia kecewa dan merasa tidak adil atas penyelenggaraan UN ini. Sudah jelas-jelas di depan mata terdapat kecurangan. Setiap anak yang bersedia membayar ratusan ribu rupiah akan mendapat soal ujian beberapa jam sebelum ujian tersebut dimulai. Kecurangan ini sempat membuat adikqu patah arang. Pasalnya nilai UN tahun ini akan digunakan sebagai bahan penilaian untuk masuk ke PTN. 

Yang aqu sampaikan ke adikqu malam itu adalah:
"Orang-orang seperti kita memang tidak ada kuasa ataupun biaya tapi kita memiliki upaya"

Hari ini UN telah berakhir. Dan aqupun mengajaknya makan bersama untuk merayakan terlewatinya UN dengan upaya maksimal yang dia miliki. Menikmati sepotong pizza dan menghabiskan waktu bersama. Indahnya :D






sumber gambar dari sini




Senin, 15 April 2013

Apa kabar ?

Apa kabar adalah kalimat prolog yang biasa digunakan untuk awal pembicaraan. Penggunaan kalimat ini memiliki tujuan yg bervariasi. Berikut tujuan penggunaan apa kabar menurut versi saya :
  1. apa kabar sebagai bentuk pertanyaan jujur, memang tujuannya untuk menanyakan kabar seseorang
  2. apa kabar bisa jadi bentuk derivasi dari kalimat saya kangen kamu
  3. apa kabar basa basi yang diikuti dengan kalimat permintaan tolong atau kalimat lainnya yang intinya ada maunya
  4. apa kabar pemecah keheningan saat dua orang sedang bersama namun saling terdiam
  5. apa kabar diucapkan karena tidak tahu harus berbicara apa
  6. apa kabar sebagai judul acara berita salah satu stasiun tv swasta
  7. dan fungsi lainnya

jadi apa kabar hari ini?




sumber gambar dari sini

Kamis, 11 April 2013

Surat Bunda

Waktu menunjukkan pukul 02.00 dinihari, saat tangisan pertamamu terdengar di ruang operasi. Bunda merasakan bahagia tak terkira sampai tak terasa air mataku membasahi pipi. Akhirnya kita bisa melalui ini bersama nak!. Tidak hanya kita yang berjuang malam ini sayang, ayahmupun ikut berjuang melawan ketakutannya. Dia melawan rasa takutnya melihat darah demi menemani bunda dan kamu.

Malam ini, bunda merasa jadi wanita sempurna karena memiliki kamu dan ayahmu. Namun kesempurnaan itu hanya hinggap sementara, dia hanya datang menyapa lalu pergi begitu saja.

Tak lama setelah kau lahir, dokter memberitahu bahwa ada kelainan pada dirimu. Indra penglihatanmu tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Mendengar itu, bunda merasa marah meskipun bunda tahu tidak ada tempat untuk bunda melayangkan kemarahan ini. Bagaimana bisa kamu memiliki kekurangan itu. Sembilan bulan bunda mencukupi segala kebutuhanmu. Dari mulai susu, vitamin, makanan bernutrisi, senam yoga dan semua hal untuk kebaikanmu bunda lakukan sayang. Selama kamu dikandungan bunda tak pernah absen mendengarkan musik klasik selama bekerja. 

Bentuk kemarahan bunda waktu itu adalah dengan mengelak keberadaanmu. Bunda tak mau memberimu asi. Bunda tidak mau memeluk ataupun menimangmu. Bahkan berada dalam satu ruangan bersamamu pun bunda tidak mau. Ayahmu cukup frustasi menghadapi sikap bunda ini. Tapi dengan sabar dia memberikan pengertian bahwa hal terbaik yang bisa dilakukan adalah

"menerima" 


Sesaat setelah bunda bisa menerima, bundapun langsung berlari menuju ruangan bayi. Tak peduli bahwa masih ada luka caesar di perut bunda. Yang bunda inginkan saat itu adalah segera mendekapmu, memelukmu erat, meminta maaf. Tangisan bunda pecah. Bunda menangis meraung sejadi-jadinya. Maafkan bunda sayang.

Sejak saat itu bunda memutuskan untuk selalu ada di dekatmu. Bunda akan selalu menemami setiap tumbuh kembangmu. Resign dari kantor adalah pilihan bunda.

Sekarang kamu sudah bisa berjalan. Berjalanlah sayang. Nikmati lembutnya pasir pantai ini. Setiap jejak kaki mungilmu merupakan kebahagian bunda.






Kuta, 27 Januari 2013