Rabu, 06 November 2013

Petualangan Kojib dan Tiko – Si Lebah Pengumpul

Prolog
Kalian tahu ini hewan apa anak-anak? Iya ini lebah, lebah adalah hewan yang hidup berkelompok. Lalu apa hubungannya lebah dengan pegawai pajak ya anak-anak? Mau tahu hubungannya? Ibu akan menjelaskannya lewat cerita ya. Petualangan Kojib dan Tiko – Si Lebah Pengumpul. Kojib dan Tiko – Si Lebah Pengumpul
 
Suatu pagi yang cerah di taman sriwedari terdapat sebuah sarang lebah.
Bbzzzzzzz.
Bunyi dengungan lebah menjadi irama awal dimulainya hari di taman  sriwedari. Ribuan lebah pengumpul keluar dari sarangnya dengan dipimpin oleh Kojib dan Tiko. Lebah pengumpul bertugas mengumpulkan sari bunga atau nektar.

 
Kojib  : “Pagii tiko, apa kamu sudah sarapan?”
Tiko  : “Sudah dunx. Sarapan itukan penting Kojib untuk tubuh kita. Hari ini kita akan mengunjungi taman bunga yang mana?”
Kojib  : “Untung kamu sudah sarapan Tiko karena hari ini kita terbang jauh ke taman bunga yang ada di sebelah utara sana.”

 
Sekawanan lebahpun terbang ke arah utara dengan Kojib dan Tiko berada di baris paling depan. Memimpin pasukan. Jarak yang mereka tempuh untuk ke sana sangat jauh. Tapi sekawanan lebah ini, hewan pekerja keras. Mereka tidak peduli sejauh apapun jarak yang harus ditempuh untuk mendapatkan nektar terbaik yang nantinya akan digunakan untuk membangun sarang mereka.
 
Tiko : “Kojib hayoo pimpin pasukan untuk bernyanyi. Agar mereka lebih bersemangat”
Kojib : “Oke Tiko. Pasukaannn mari kita bernyanyi. Lalalalalala senandungkan lagu musim semi, musim semi masanya bernyanyi, musim semi indah sekali.”

 
Di tengah nyanyian mereka, ternyata datang seekor burung menyerang. Pasukan lebah terbang lebih rendah untuk menghindari serangan burung. Namun burung itu tetap mengejar. Lebah-lebah itupun berbelok ke arah kanan, berbalik arah mengelabui si burung. Dan burung itupun tidak mengejar pasukan lebah lagi. Pasukan lebah bisa bernapas lega. Kojib dan Tiko tetap memimpin pasukan menuju taman bunga sebelah utara. Kawanan lebah tetap melanjutkan perjalanannya. Mereka pantang menyerah. Akhirnya sampailah mereka di taman bunga tersebut. Lebah pengumpul menyebar menghinggapi bunga-bunga yang ada. Mereka akan mengambil sari bunga untuk nanti di bawa ke sarang.
 
Kojib  : “Berapa banyak sari bunga yang kamu dapat hari ini Tiko?”
Tiko   : “Saya dapat dua kantung Kojib. Kamu dapat berapa?”
Kojib  : “Alhamdulillah dapat tiga kantung”
Tiko    : “Alhamdulillah. Mari kita pulang ke sarang Kojib.”

 
Kelompok lebah itu pun terbang kembali ke sarangnya. Sari bunga yang berhasil dikumpulkan akan mereka gunakan untuk membangun sarangnya. Sarang yang menjadi tempat tinggal mereka yang mereka rawat dengan baik. Sesampainya di sarang, para lebah mengumpulkan sari bunga yang berhasil didapat. Dengan kejujuran yang dimiliki lebah, mereka akan memberikan seluruh sari bunga yang didapat untuk disimpan dalam sarang mereka. Kojib memberikan tiga kantung, Tiko dua kantung. Begitu seterusnya.
 
Epilog
Lalu cerita tadi hubungannya dengan pegawai pajak apa ya?
Jadi tugas seorang pegawai pajak dapat diibaratkan dengan tugas lebah pengumpul tadi. Tugasnya pegawai pajak adalah menghimpun pajak sebagai bentuk penerimaan negara yang nantinya digunakan untuk membangun negara kita tercinta ini. Sama halnya dengan Kojib dan Tiko yang mengumpulkan sari bunga untuk membangun sarang mereka.  Tentunya tugas tersebut harus dijalani dengan kerja keras, pantang menyerah dan kejujuran. Seperti Kojib dan Tiko yang terbang jauh, bekerja keras untuk dapat sampai ke taman bunga utara mengambil sari bunga terbaik yang ada di sana. Para lebahpun pantang menyerah meskipun dihadang oleh burung. Dan mereka juga jujur dalam mengumpulkan hasil sari bunga.
 
Jadi tiga nilai yang harus diingat apa anak-anak?
Kerja keras, Pantang Menyerah dan Kejujuran.
 
Sekarang siapa yang mau membagi cerita tentang cita-citanya?



#disusun saat menyiapkan materi untuk kelas inspirasi#

Tidak ada komentar:

Posting Komentar