Kamis, 22 Mei 2014

Happy Traffic

Minggu ini load pekerjaan saya bisa dibilang rendah. Bahkan hari ini tugas saya sudah rampung di pukul 10.30. Berhubung tidak ada pekerjaan yang mendesak dan saya ada keperluan untuk ke PMI, akhirnya saya putuskan untuk cabut dari kantor sebelum jam makan siang tiba..hihiiii

Saya ke PMI untuk mengkonfirmasi donor darah terakhir saya. Urusan disana hanya memakan waktu sekitar setengah jam. Setelah itu saya bisa kembali lagi ke kantor tepat waktu dan menjadi anak baik menunggu pekerjaan itu datang. Eits tapi saya tidak setaat itu hehe. PMI pusat terletak di jalan kramat raya yang artinya tinggal sepelemparan tombak ke rumah saya haha. Saya mampir ke rumah untuk makan siang, setelah makan siang istirahat sebentar. Oow...oow ternyata istirahatnya tidak jadi sebentar, tak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 14.30 saat saya tersadar untuk kembali lagi ke kantor. Saya bergegas untuk pergi ke kantor lagi.

Keberangkatan saya ke kantor terlalu sore dan tidak heran saya menemukan wajah asli jakarta (baca : kemacetan sana sini). Perjalanan ke kantor saya tempuh dengan naik 3 kali angkutan umum. Pertama, mikrolet M01 sampai matraman. Kedua, patas 213 sampai ke sudirman. Ketiga, bus metromini 640 sampai gatot subroto. Tapi jalanan di sudirman sore tadi macet sekali. Membuat bus-bus metromini memilih lewat jalur cepat, sementara saya calon penumpangnya menunggu di pinggir jalur lambat. Saya tidak berniat untuk nyebrang mendekati bus itu. Enak aja masa penumpang ngejar-ngejar bus (penumpang belagu haha).

Karena gemes kelamaan menunggu bis yang bersedia jalan di jalur lambat, saya memutuskan untuk berjalan kaki saja. Berjalan kaki di kawasan sudirman bukan merupakan hal baru bagi saya, tahun 2010 pedestrian ini setiap hari saya lalui karena kebetulan kantor lama saya terletak di gedung Mayapada, Sudirman.

Posisi saya saat itu di depan gedung Sonatopas, Sudirman. Saya berencana berjalan perlahan ke kantor dan jika menemukan bis 640 di tengah jalan barulah naek bis. Namun speed jalan saya tidak bisa diperlambat hihi. Saya selalu merasa senang bisa berjalan kaki dengan riang dan bebas pada pedestrian yang luas. Sementara para pengendara terjebak dalam kemacetannya. Berjalan seperti siput. Seakan ingin saya dadah-dadahin gitu loh para pengendara kendaraan bermotor, sambil bilang "makanya jalan kaki aja daripada macet hahahaaa".

Sesampainya di semanggi saya mendapati 640 melewati saya dan lagi-lagi si penumpang belagu ini tidak mau mengejar bisnya. Saya membiarkan bis itu lewat. Sudah nanggung ah terusin aja jalan sampai kantor. Beberapa bulan lalu saya emang suka jalan kaki dari kantor karena waktu itu ada rekan kerja saya, bang oges, yang suka jalan kaki juga. Tapi sekarang bang ogesnya sudah pindah ke dumai. Saya tidak punya "walkmate" lagi..huhuu sedih. Saya merindukan personil PKP yang lama.

Hei para pengendara kendaraan bermotor, mau merasakan happy traffic. Ini pesan untuk kalian

GET BIKE OR WALK

catatan :
sebenarnya saya ingin mendokumentasikan perjalanan sore saya tadi, tapi si iko alias nikon coolpix s3500 yang saya baru beli minggu lalu masih bertengger cantik di kamar saya :)).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar