Sabtu, 07 September 2013

[repost note FB] Dongeng... (4)

Dongeng... (4)

April 22, 2012 at 7:34am
-akhir kisah 3 tukik sekawan-

Mydas land tempat yg tepat untuk ketiga tukik sekawan tukikbul,tukikbie dan tukikcil. Bagi mereka Mydas land bagaikan taman kanak-kanak dengan kakek penyu sebagai penjaganya. Di sana mereka bisa bermain, berlatih berenang ataupun bertindak nakal dengan menggoda para burung cory. Tapi segala kenikmatan yang ada di Mydas land tidak lama dapat dinikmati. Karena pada suatu hari terjadi...

DDDHHHHHUUAAAAAAARRRR...

ledakan pukat ikan menghancurkan Mydas land. Ulah manusia yg tidak bertanggung jawab itu menghancurkan tempat teraman bagi para tukik. Tukik yang berhasil selamat dari ledakan, lari berhamburan menyelamatkan diri mereka masing-masing. Sayangnya kakek penyu terkena ledakan pukat ikan itu. Beliau hanya bisa pasrah dan membiarkan dirinya perlahan-lahan tenggelam ke dasar lautan. Tukikbie melihat saat-saat terakhir kakek penyu.
"Kakeekkkk.." teriakan sedih tukikbie. Tukikbie dan tukikcil menghampiri kakek penyu. Kakek hanya menggerakan tungkai kanannya saja dengan lemah. Isyarat itu meminta tukikbie dan tukikcil untuk segera pergi dari Mydas land demi keselamatan diri mereka sendiri. Dengan sangat berat tukikbie dan tukikcil menuruti permintaan terakhir kakek penyu. Mereka berenang secepatnya tanpa berani menoleh ke belakang lagi.

Saat ledakan itu terjadi, tukikbul dan tukikcan sedang tidak berada di Mydas land. Tukikcan sedang berkelana mengarungi samudera luas. Ritual yang biasa tukikcan lakukan sendiri. Dan kini ritual itu diikuti oleh tukikbul. Tukikbul selalu setia menemani tukikcan untuk mengarungi samudera.
"tukikcan, aqu ingin kembali ke Mydas land sekarang. Perasaanqu tidak enak. Apa kamu masih mau melanjutkan ritualmu??" tanya tukikbul setelah merasa sedikit guncangan di laut.
"tidak..sudah cukup untuk hari ini..mari kita pulang" jawab tukikcan sambil memimpin tukikbul menuju arah pulang.
Sesampainya di Mydas land, mereka hanya menemukan serpihan terumbu karang yang telah hancur. Kaget menyaksikan "rumah" mereka yang telah hancur sampai tukikcan merasa dia salah arah pulang.
"tidak..Mydas land tidak seperti ini" seru tukikcan untuk meyakinkan dirinya sendiri kalau yang dia lihat itu salah atau mereka yang salah arah pulang.
"tukikcan..liat ke arah sana" tunjuk tukikbul ke seekor penyu yang terkapar di atas serpihan terumbu karang. Iya penyu tersebut adalah kakek penyu. Tukikcan segera menghampiri kakek penyu. "kakeekk..apa yang terjadi??" tanya tukikcan yang sedih menyaksikan kakek penyu yang terluka di sisi sebelah kiri. "aaaddaa leeddaakaann" jawab kakek penyu dengan terbata-bata. "lalu di mana para tukik lainnya kek??tukikbie dan tukikcil apa mereka selamat??" sahut tukikbul..
"meereeekaa see..laa..maaattt, haanyaa saa..tuu tem..paatt yang mem..buuaaatt kali..aann beerr..kuumm..pull laa..gii" setelah memberikan penjelasan itu, kakek penyu pergi untuk selama-lamanya.
Tukikcan geram melihat ini semua. Rasa sesal menyelimuti perasaannya. Kenapa dia tidak ada saat peristiwa itu terjadi. Namun semua telah terjadi, saat ini tukikcan hanya memiliki tukikbul teman yang setia mendampingi. Begitupun sebaliknya tukikbul hanya memiliki tukican. Waktu terus berjalan. Masa juvenil mereka telah terlewati. Dan tukikbul serta tukikcan resmi menjadi penyu dewasa.

#di belahan Samudera lainnya
"Penyubie, aqu kangen sama tukikbul. Seperti apa ya dia sekarang?" tanya penyucil
"Penyuciill..jika tukikbul masih tetap hidup seperti sekarang. Diapun sudah menjadi penyu dewasa seperti kita" jawab penyubie sambil tersenyum :D
"Oh iya ya hehe...kita mungkin bertemu lagi dengan penyubul gak ya??" tanya penyucil dengan polosnya
"Pasti..pasti kita berkumpul lagi suatu saat nanti" dengan yakin penyubie menjawab pertanyaan penyucil. Karena ia tahu bahwa ada satu tempat yang dapat mempertemukan mereka lagi.

#Maret 2012
Ada saatnya di mana penyu betina harus mendarat ke pantai untuk bertelur. Untuk penyu hijau masa pendaratan untuk bertelur paling banyak terjadi sekitar bulan Juni-Oktober. Tetapi sepanjang tahunpun memungkinkan para penyu betina untuk mendarat dan bertelur. Seperti bulan ini. Bulan Maret adalah saat di mana penyubie dan penyucil kembali ke pantai untuk bertelur. Sementara para penyu betina naik ke pantai untuk bertelur, maka para penyu jantan dengan setia menunggu di laut sekitar pantai tempat penyu betina bertelur.
Penyu-penyu jantan asik berbincang-bincang di lautan. Mendengar percakapan tersebut, penyucan menoleh dan segera menghampiri kedua penyu jantan itu. Penyucan dan kedua penyu jantan saling berkenalan. Mereka mengobrol dan bercerita banyak hal. Penyucan menyungginggkan senyuman terindahnya setelah mendengar kisah kedua penyu jantan itu. Dia tidak sabar menunggu penyubul selesai bertelur dan menceritakan semua yang telah ia dengar.

Penyubul selesai bertelur dan kembali ke lautan menghampiri penyucan. Dengan senyum penyucan menyambut penyubul dan memperkenalkan kedua penyu jantan. tak lama setelah itu penyubie dan penyucil datang dari arah belakang. Akhirnya tiga tukik sekawan berkumpul kembali.


-pangumbahan, 22 Maret 2012-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar